Nepal….My Trip, My Story
Kalau hati sedang galau,
kadang-kadang suka bingung deh.. mau memulai tulisan dari mana. Tapi keinginan saya untuk bisa berbagi cerita,
semoga memudahkan saya dalam merangkai kalimat yang layak untuk dinikmati.
Pada hari Sabtu, tanggal 25 April
2015, pukul 15.47, saya mendapat berita “Nepal diguncang gempa bumi dengan
kekuatan 7.9 SR” tepatnya terjadi antara kota Kathmandu (ibukota Nepal) dengan
kota Pokhara. Innalillahi wa innailaihi
roji’un….ratusan warga tak mampu melawan kekuatan alam, mereka tewas tertimbun
bangunan-bangunan kuno yang memang secara kondisi terbilang sudah rapuh. Berita ini tentu saja menjadi perhatian
dunia, bukan hanya karena gempa yang berkekuatan besar namun juga karena di negara
ini banyak world heritage yang
menjadi saksi sejarah.
Buat saya dan rekan-rekan yang
tergabung dalam Jilbab Travelers-prakarsa penulis kondang Asmanadia- berita ini
bikin merindiiiiing…! Gimana nggak? Pada
awal April lalu, tepatnya tanggal 3-10 April 2015 kami baru saja menyelesaikan
perjalanan menyelusuri dan menikmati keindahan panorama negara yang terkenal
dengan pegunungan Himalaya-nya. Allahu
Akbar! Saya tidak bisa membayangkan apabila peristiwa gempa ini terjadi pada
saat kami masih disana. Qadarullah,
ternyata Allah masih berkenan menyelamatkan kami semua dari bencana dahsyat
itu. Syukur Alhamdulillah….
Hingga hari ini, sebenarnya saya masih
belum bisa “move on” dari pesona
negeri ini. Rasanya nggak pernah bosan
untuk terus menceritakan pengalaman pertama saya ini, saat mengunjungi berbagai
peninggalan bersejarah, menikmati keindahan alam serta menjadi saksi kala sang
surya terbit dan terbenam. Whuaaa…beneran
susah lupaaa!
Untuk mengenang Kathamandu, Nagarkot,
Sarangkot, Pokhara, kota-kota yang sempat saya singgahi, izinkan saya berbagi cerita dan
kenangan yang tidak akan pernah bisa saya lupakan selama 8 hari
perjalanan. Semua rangkaian perjalanan
ini, sempat saya tuliskan melalui akun facebook.
For this
time, I need to re-write the stories…dedicated to Nepal.
“Ma
Nepal Lai Maya Garxau…means I Love Nepal” by Jilbab Travelers
Wow! Keseruan kami "para
jilbab travelers" bermula saat ajang perkenalan di bandara Soekarno-Hatta.
Datang dari berbagai lokasi dan profesi,
tapi kami punya misi dan visi yang sama
yakni meniatkan perjalanan kami utk mentadaburi indahnya ciptaan Allah.
Thanks to mbak Asmanadia yang
sudah menyiapkan wadah ini buat kami para perempuan yg sebelumnya cuma punya
niat yang susaaaah banget buat terwujud, tapi dengan trip ini.
Yes! We make
it ...happened!
Dari bandara Soekarno-Hatta, kami
singgah sebentar di KLIA2 untuk transit dan terbang melanjutkan perjalanan
menuju Tribhuvan International Airport-Nepal.
Tiba di Kathmandu, kami langsung
menuju ke Pariswar Hotel tempat kami bermalam yang berlokasi di sekitar Thamel
area. Lidah kami langsung dimanjakan dg beef steak & fried rice ala
Nepal...*psst, tapi maaf yah! enakan masakan di Indonesia hehehe, lidahnya
belum adaptasi kali yak?*
Kejadian lucu sempat bikin riuh, saat seorang teman (JT)
bercerita bahwa dia disapa secara hangat oleh seorang warga nepal (WN):
WN : Hi, welcome!
JT : Hi... Thank you
WN : Namaste!
JT: Tati Yuliati...
Hahahaaa! Mendadak kami semua
tertawa mendengar ceritanya...karena rupanya mbak Tati baru tahu kalo
"Namaste" adalah sapaan penghormatan kepada seseorang saat bertemu.
Sedangkan mbak Tati mengira kalo orang tsb menyebutkan namanya
qiqiqiqi....suer! Ini lucu abiiis...
Okay prens...that's the 1st day
story of our trip! Still have another 7 days to go to share...wait for the next
story yaaa...
Yeaayy! The journey is started...
Para travelers mulai menjelajah around the city, dimulai dari toko-toko sekitar
hotel @thamel street (yang menawarkan berbagai pernak pernik, perlengkapan
trekking, karpet) terus lanjut ke salah satu tempat bersejarah yang dikenal
dengan Patan Durbar Square. Lokasi
ini merupakan tempat bermukimnya para raja-raja jaman dahulu. Sempat pula
melihat peninggalan benda-benda kerajaan yang kini menjadi museum. Bahkan
tempat mereka beribadah, juga dapat dinikmati sebagai tempat wisata yg disebut
Golden Temple.
Keseruan berlanjut saat kami
berusaha mencari lokasi untuk melaksanakan sholat. Setelah mencari di beberapa tempat, akhirnya
ada sebuah restoran bernama "Casa Pagoda" yang berkenan memberikan
kami a little space to take pray...Alhamdulillah! Walaupun mereka non muslim,
but they are willing to share. It’s awesome! Upps,
hampir lupa sambil bergantian sholat, kami juga menikmati makan siang yang
owwkee bingiiits… diresto ini! Woow! pizza bikinan mereka membuat rasa lapar
saya benar-benar terobati. Hmm..satu lagi nih, ownernya lumayan keceh!
Qiqiqi...So, tempat ini very rekomen laah!
Sebelum kami beranjak ke
Nagarkot, one of beautiful place in Nepal (kalo di Indonesia mirip di puncak
gitu deh) kami sempat mampir dulu ke Tribuvhan Airport utk mengambil 3 koper
yang tertinggal di Kuala Lumpur, rupanya koper-koper itu masih pada betah di
KLIA hehehe...
Perjalanan menuju Nagarkot cukup
berliku, dengan tingkungan tajam yang membuat jantung berdebar. Saran niiih..
buat yang gampang mabok darat, baiknya minum antimo lah yaa, sehingga terhindar
dari serangan pusing dan mual. Tapi itu semua terbayar saat kami tiba disana
disambut dengan pemandangan yang supeeeer keceh! Alhamdulillah walau sempat
hujan, tapi Allah masih izinkan kami menikmati keindahan saat sang mentari
mulai terbenam di ufuk barat. Allah izinkan angin berhembus untuk menghalau
kabut yang menutupi indahnya senja langit jingga! Subhanallah..."NikmatKU
manalagi yang kau dustakan (QS. Ar Rahman).
We end our second day with a
delicious dinner and amazing story from Asmanadia. She is a very inspiring
daughter, wife and mom...May Allah always give her a happy life and blessing. Ok Guys...pls enjoy our beautiful
pics yaaa...and wait to another stories.
Begin the day with blessing! Allah memanjakan mata kami-para
jilbab travelers- dengan kebesaran Allah yang Maha Dahsyat, A Beautiful
Sunrise! Subhanallah...
Tiada henti kami mengucap syukur atas semua jamuan ini, how we can't love this!
Selesai menyantap sarapan, kami beranjak menuju Bhaktapur...a place where we can find
many fabulous heritage sites. Seruuu...bingiiits! Sambil menikmati perpaduan
budaya Hindu & Budha dilokasi ini, acara belanja-belanji juga dimulai
disini hehehe... Saya dan Siska (one of the travelers) kebetulan “kesengsem”
pada satu traditional song yang saat itu sedang diputar si pemilik toko. Gak
pikir panjang lagi, karena sudah kepincut kami berdua langsung beli CD lagu
yang berjudul "Guru Ram Das Raakho
Saranaa-Ee" by Snatam Kaur (Nepal's Singer). Hmm..cocok nih buat temen
saat latihan Yoga nanti!
"Lost in
Bhaktapur" is the story of the day , karena saya dan Siska keasyikan
dengan berbagai tawaran pemilik took, gak berasa kalo rombongan travelers sudah
beranjak ke situs lainnya. Jreng...jreng! Begitu keluar dari toko, no one was
there. Cari kesana kesini gak ketemu, kita berdua gak punya simcard nepal dan
disitu gak ada WiFi pula...perfecto! Gak bisa contact siapapun. Akhirnya, kita
putuskan untuk menunggu saja dilokasi kita berpisah dari rombongan. Singkat
cerita, akhirnya kita "diketemukan". Ternyata mereka semua paniiik! padahal
kami berdua gak berasa dicariin hahahaa! Okeeh...that's the end of our lost story.
Perjalanan jilbab travelers berlanjut ke Pashunapati, dilokasi ini kami
disuguhkan kisah tentang bagaimana warga Nepal memperlakukan "jasad"
bagi mereka yg sudah wafat yaitu dengan dibakar. Selain itu, kami juga
menikmati keindahan bangunan bersejarah yg unik dan menarik. Pastinya kami gak
lupa dooonk buat foto2 dilokasi ini hehehe....
Last trip of the day is going to Boundhanath. Di lokasi ini,
kami menikmati area turis yang lengkap dengan took-toko souvenir dan oleh-oleh
khas Nepal serta "BIG Stuppa"-nya. Disiniiii...tentulah sayang banget
kalo gak dipake buat lokasi berfoto dan narsis2an hehe…
Finally, sampailah kami di Fuji Hotel untuk melepas segala
kepenatan hari ini. Alhamdulillah...all the plan has done!
Take a very best sleep! And ready for the 4th
day . See Yaaa!!
#4th Day – 6 April 2015
"Goes
to Pokhara" menjadi agenda trip hari ini. After breakfast, we are ready to
go! Ini memang perjalanan yang lumayan panjang, -/+ 6 jam. So, musti bersiap
deh...mulai dari antimo, camilan terus gak lupa bawa CD lagu nepal yang dibeli kemarin
hehehe!
Oh iya,
sampe lupa cerita nih! Trip kali ini kami berjumlah 12 orang termasuk mbak
Asmanadia dan 1 orang cowo, sisanya tentu para jilbabers. Berkumpul dengan
berbagai profesi dan rentang usia yang beragam, justru bikin trip ini jadi
seru! Yuuuks.. kita simak satu per satu profile mereka dari sudut pandang saya
yaa..
1. Asmanadia - siapa yang tidak kenal
penulis kondang yang satu ini, jadi gak perlu saya jelaskan lagi ya. Buat saya
ini kesempatan yang luar biasa bisa kenal mbak Asma lebih dekat! Naaah..buat
yang mau seperti saya, join aja di next trip ya
2. Pipin - gadis manis asal banjar yg satu
ini adalah lulusan sastra jepang unbraw. She is a loveable person! Gak nyangka
dibalik wujud kalemnya ternyata dia gokil abiiiizzz hahaha...
3. Widya - cewe tomboy ini satu2nya yang
masih jadi murid sekolahan emang paling muda juga, makanya paling sering
dibully qiqiqi....eh tapi muka boleh garang tapi hati sih rinto bangeeet alias
gampang ceriik..
4. Marlindia - cewe berkacamata ini emang
udah keliatan pinter saat ketemu pertama kali. Eh gak taunya doi memang seorang
dosen yg mau ngelanjutin S3 nya. Hmm...high quality jomblo lho
5. Yuki - dara cantik ini memang kelahiran
jepang, so tau donk ya namanya terinspirasi dari mana? Pembawaannya kalem dan
santun banget, sehingga sepertinya memang udah siap untuk dipinang dalam waktu
dekat hehehe...
6. Zaki - Lulusan desain grafis ini adalah
satu-satunya cowo di team JT kali ini. Beruntung banget ada zaki...karena semua
cewe-cewe narsis lainnya memang butuh tukang foto buat mengabadikan every
moment hehehe...oh iya Zaki ini adalah adik Yuki dan anak dari ibu Asih (team
JT paling senior).
7. Ibu Asih - Saluut...sama ibu yang satu
ini! Di usia-nya yang tak lagi muda semangat utk berpetualangnya gak kalah
deh...julukan sbg kanjeng mami kayaknya mmg pas buat beliau
8. Ari - aaah...pengantin baru ini kalo
diminta utk gaya saat berfoto sih emang jagonya! Kalah deh Dian Pelangi...dan
yg bikin takjub adalah semua properti buat foto di nepal ini lengkaaap!! Mulai
dari payung, sepatu, baju...asliii semua ala model 😛laah
9. Mbak Sari - jika dibandingkan yang
lain, beliau termasuk orang yang paling jarang bicara. Hmm...msh oerlu banyak
ngobrol lagi nih! Tapi kalo soal foto2 gak kalah asik kok...
10. Mbak Tati - dua jempooolll… buat
perempuan hebat ini! Walau dalam keadaan hamil 7 bulan, tetap yakin dan pede
buat ikutan bareng dg team JT. Supeeer khan? dan kita semua kompak utk namain
baby-nya mbak Tati dg panggilan "aya" yg diambil dari nama Himalaya
11. Mbak Siska - Ibu persit yang satu ini
memang hobi travelling. Dia juga adalah salah satu penulis utk artikel yang
terkait dg traveling. Wuuih manteeep bingiiits! Hobi yang jadi kerjaan itu
pastinya keren!
12. Last
but not least....Sayaaah! seorang ibu 2 anak, karyawan sebuah bank swasta yang
kerjaan ama hobbynya memang gak sama tapi bisa mendukung *qiqi… maksa!*. Merasa
beruntung banget bisa gabung team JT menjelajahi Nepal, karena pastinya buat
orang lain ini bukan tempat biasa utk wisata, right?
Teruuus...lanjut
tentang perjalanan ke Pokhara yaa! Saat lunch
time, kami sempat singgah di sebuah resto yang cantik dipinggir sungai, no
wonder namanya River Side.
Pemandangannya oke, makanannya sedap!
Nah,
tiba di Pokhara kami langsung menuju danau untuk memenuhi hasrat “naik boat”.
Selain menikmati Phewa lake view, gak
lupa pastinya buat foto-foto dan mampir ke sebuah kuil kecil di tengah danau.
Selepas dinner, kami belanja-belanji
oleh-oleh dan back to hotel untuk
persiapan menyambut sunrise di
Sarangkot. Fiuuuuh! Can't wait guys....!
Okeeeh! Stay tune if you want to hear our story
about another sunrise at another place...here in Nepal!
#5thDay –
7 April 2015
Kalaulah kita bisa tanya semua orang didunia ini, tempat
mana yang mereka ingin kunjungi utk wisata alam? Gak berlebihan rasanya kalo
mereka menjawab "Pegunungan Himalaya!" Betuuulll tidaak?
|
Sunrise at Sarangkot-Phokara, Nepal! |
Naaah...bisa dibayangin gak sih kegirangan dan keharuan yang
dirasakan para jilbab travelers saat bisa menyaksikan langsung
"Sunrise" diantara kemegahan pegunungan Himalaya. Kami menikmati
keindahan tersebut dari salah satu sudut di kota Sarangkot-Phokara. Subhanallah...lagi-lagi kami dibuat kagum dan
bersyukur pada kebesaran Allah atas nikmat ini. Kalau menurut saya, hari ini
adalah Sunrise terindah yang pernah saya lihat selama ini. Alhamdulillaaah…!
Setelah puas menikmati sunrise sambil berfoto ria, kami
kembali ke hotel utk sarapan pagi. Setelah itu, kami bersiap utk mengunjungi 2
lokasi yang sayang untuk dilewatkan yaitu:
1. Pokhara
International Museum
Disini, kami bisa melihat secara detail penjelasan mengenai pengunungan
Himalaya dan siapa saja tokoh yang telak berhasil menaklukan pegunungan
Himalaya. Jujur, saya pribadi baru tahu kalo pegunungan Himalaya terdiri dari
14 puncak gunung dengan ketinggian yang bervariasi. Mount Everest adalah gunung
dengan puncak tertinggi yaitu 8.848 m.
Buat yang suka mendaki gunung, rasanya belum komplit deh kalo belum pernah
mampir ke museum ini...sehingga layak buat dikasih julukan pendaki gunung
sejati hehehe....
2.Gupteshwor Mahadev
Cave.
Ditempat ini kami menikmati keunikan sebuah gua yg sudah berumur -/+ 5000 tahun
dan merupakan gua terindah dan terbesar di Asia Tenggara ( begitu infonya).
Dalam gua ini, kita bisa melihat patung desa Siwa yg terbentuk scr natural.
Aah..pokoknya serulaah!
Hari ini lumayan melelahkan, sehingga selepas makan siang
kami kembali ke hotel utk berisitirahat total! Karena besok sebagian dari kami
akan mengikuti "Paragliding" alias terbaaaang! Wuiiidih...seru juga
pastinya...mau tau gimana rasanya? Tunggu kisahnya besok ya…
Entering the 6th day of the
journey, sebagian JT team bersiap untuk having some fun with paragliding.
Wuuuiiih manteep! Bakalan beneran merasakan terbang seperti Elang. Saya semula sudah terdaftar sebagai salah
satu peserta dari 6 org yang akan join, namun sayang hari ini dapat kabar kalo
seat yang tersedia hanya 4 sajaa...hiks sediih! Ternyata saya tidak bisa ikut
bersama mereka. Akhirnya, diputuskan buat semua yang tidak ikut aktivitas
paragliding bisa spend their time utk
bersantai atau belanja-belanji diseputar Phewa lake.
Menjelang lunch time, kami semua
bersiap untuk menempuh perjalanan panjang back to Kathmandu yeayy! Setelah -/+ 7 jam on the road, akhirnya kami
tiba di Dream hotel untuk beristirahat.
Oh iyaa...besok, kami akan lihat
secara langsung pegunungan Himalaya melalui "Mountain Flight"
cihuiiii! Tunggu foto2 kami berikutnya
yaah…
Wow...!! No other words can say except
"Subhanallah". Thanks to Allah for this big opportunity, really
thankfull for what I have today. Rasanya ungkapan tadi tidak berlebihan untuk mengawal
aktivitas jilbab traveler di hari ke 7 ini.
Kami bisa menikmati langsung dengan “mata telanjang” jajaran pegunungan
Himalaya dengan menggunakan domestic flight “Yeti Airlines”. Bahkan, kami diperkenankan oleh pramugari
untuk bisa mengambil foto “Mount Everest View” dari cockpit! What a great
experience!
Keindahan yang tersaji hari ini tidak bisa dibandingkan dengan
apapun! Kekaguman dan kecintaan kami pada Allah semakin bertambah...Ya Allah,
apalah yang bisa disombongkan dari kami yang fakir ini...Maha Besar Engkau
dengan semua ciptaanMU.
Selepas ber "mountain flight" saatnya kami
leyeh-leyeh utk menyegarkan kembali kepenatan perjalanan kemarin.
Hmm...tengok
dompet duluu, Yuup! Masih ada beberapa lembar rupee yang bisa dijajakan nih,
hehehe...Well, time to sight seeing again around the Kathmandu City...
#8th Day –
10 April 2015
Yeaaayyy...! We'll be
home soon...’coz today is our last day in Kathmandu.
Hari ini diawali dengan "packing activities". Mendadak jadi pada galau, karena selama 7
hari kemarin ternyata tas para travelers berkembang biak cukup banyak
qiqiqiqi....Yang semula berangkat cuma bawa 1 koper, pulang nya berubah jadi
2-3 koper. Wuuuih! Manteep deh...:)
Setelah sarapan, kami masih punya free time. So, buat para
travelers yang uang Rupee-nya masih tebel kudu, harus, wajib segera dihabisin!
Naah...tujuan paling pas ya cuma Thamel Street Market yang lokasinya cuma
berjarak 500 m dari Dream Nepal Hotel tempat kami menginap.
Berhubung hari ini adalah hari Jum'at, jadi kami memutuskan
utk melihat pelaksanaan sholat jum'at di Nepal dan lanjut untuk sholat jama
Dzhuhur & Ashar disana. Kami menuju Masjid
Jamee yang lokasinya dekat dengan Rani
Pokhari-The Heart of Kathmandu (Queen's Pond). Alhamdulillah, kami bertemu
dengan seorang bapak yang berkenan meminjamkan kamar mandinya untuk kami
berwudhu, karena rupanya masjid ini tidak ada tempat wudhu khusus buat wanita.
Thanks ya paaak...semoga kebaikan bapak dicatat sebagai amal baik oleh Allah,
Aamiin....
Setelah selesai dari Masjid Jamee, we’re back to hotel to
have lunch, check out dan bersiap utk menuju our last destination yaitu Swayambunath - Monkey Temple. Kami bisa menikmati sunset dari lokasi tertinggi di kota Kathmandu ini.
|
Sunrise at Swayambunath - Monkey Temple, Kathmandu |
After that, Tribhuvan Airport will be the real last
destination of JT trip.
Yiiiihaaaa! Eh tapi doa'in yaaa semoga bagasi kami gak
over niih...dan bisa lancar dalam perjalanan menuju Kuala Lumpur dan lanjut ke
Jakarta.
#End of The Story – 11 April 2015
Alhamdulillah…kami semua tiba di
bandara Soekarno Hatta dengan selamat dan tidak ada koper yang tertinggal kali
ini :).
Trip yang indah buat saya! Indeed...
Selain saya
menikmati perjalanannya, saya mendapatkan banyak teman baru yang membawa banyak
kebaikan bagi saya secara pribadi.
Semoga impian kami untuk bisa “jalan bareng” lagi dapat segera
terwujud. Aamiin….
All our hearts and prayers are sending to Nepal. The earthquake has destroy the city and killed thousands people, but the memories of Nepal are always here....in our hearts.
#Pray For Nepal